-->

Iklan Header


Faktor yang Menentukan Penghasilan Driver Gojek

Di awal tahun 2018 ini bertemu teman yang dulunya bekerja kantoran dari pagi sampai sore di Jakarta, tapi ternyata sudah berhenti kerja yang kemudian aktif di Gojek. Penulis juga mengatakan bahwa di awal tahun 2018 kemarin, ia bertemu dengan seorang teman yang berhenti bekerja dan akhirnya menjadi driver Gojek.



Temannya itu bahkan bercerita bahwa penghasilannya lebih baik daripada ketika bekerja kantoran dulu. Ia bisa memperoleh sekitar Rp 6-7 jutaan dengan menjadi driver Gojek.
Penghasilan driver Gojek yang sudah kami sebutkan tadi mungkin cukup fantastis bagi sebagian orang, emang beneran bisa segitu penghasilannya? Silahkan baca berapa Penghasilan Driver Gojek yang sudah kami bahas sebelumnya.
Ya, jujur saja saya juga belum mengetahuinya secara pasti karena belum pernah mencobanya. Namun penghasilan tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil, terlebih jika mencari ordernya di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Medan atau Surabaya.

Hal lainnya juga bisa mempengaruhi pendapatan driver Gojek sehingga Anda tidak bisa mengklaim sepihak bahwa hasil yang didapatkan sebesar itu. Dimanapun lokasinya, Anda benar-benar belum bisa memastikan penghasilannya kalau Anda sendiri belum mencobanya. Jadi, artikel ini masih terbilang subjektif dan belum bisa dijadikan sebagai patokan dasar.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang memengaruhi penghasilan driver Gojek:

1. Faktor Lokasi atau Wilayah 

Jelas ini sangat berpengaruh terhadap penghasilan driver Gojek dalam sebulannya, karena kalau lokasinya minim penumpang ya sama saja bohong. Seperti yang sudah disinggung, semakin besar kota yang dijadikan peruntungan maka semakin besar pula potensi penghasilan yang bisa didapatkan.

2. Faktor Durasi Kerja 

Untuk mendapat penghasilan yang besar, seorang driver Gojek tentu diharuskan untuk menyelesaikan banyak orderan setiap harinya. Kalau waktu kerjanya singkat, maka hasil yang didapatkan belum bisa maksimal.

3. Faktor Persaingan dan Lokasi Ngetem

Kalau tempat ngetemnya banyak driver lainnya, maka kadang harus rebutan menerima orderan dari pelanggan. Sedangkan kalau lokasi ngetemnya sepi pelanggan, maka orderan yang masuk akan sedikit.

Kalau Anda menjadi driver, cobalah untuk ke lokasi yang dekat daerah perkantoran ketika jam keluar kantor, daerah stasiun atau terminal saat kedatangan atau perumahaan ketika banyak orang yang berangkat kerja/sekolah. Dengan begitu, jumlah orderannya bisa meningkat dibanding asal-asalan ngetem.

4. Faktor Kesehatan

Kalau drivernya sehat, maka saat bekerja akan lebih bersemangat. Sedangkan kalau kondisi badan kurang fit, maka rutinitas kerja akan terganggu. Dari sini, seorang driver tentu harus beristirahat agar bugar kembali.

5. Faktor Pelayanan

Menjadi driver Gojek juga harus memerhatikan service, jangan sampai pelanggan kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Gojek benar-benar menilai kinerja Anda ketika melayani pelanggan. Semakin bagus kinerja Anda, maka orderan yang akan masuk juga akan lebih stabil. Begitupun sebaliknya.

Kesimpulan...

Jangan hanya sebatas melihat angka dalam menarik order, bagaimanapun juga anda harus menyayangi kesehatan anda.

Memperoleh penghasilan yang besar memang menggirukan, namun untuk menjadi driver Gojek Anda harus selalu memprioritaskan kesehatan Anda. Karena pada dasarnya, menjadi driver Gojek itu sering terkena angin apalagi kalau sampai larut malam.

Anda harus benar-benar tahu kondisi kesehatan Anda yang sesungguhnya. Jangan sampai mengorbankan kesehatan Anda untuk terlalu bekerja super keras sehingga menyiksa diri Anda sendiri. Bekerja keras itu boleh, tapi jangan terlalu berlebihan.

0 Response to "Faktor yang Menentukan Penghasilan Driver Gojek"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1 (Feed)

Iklan Tengah Artikel 2 (Inline)

Iklan Bawah Artikel